Program Studi Strata-1 (S-1) Hubungan Internasional dikelola oleh Departemen Ilmu Hubungan Internasional di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada atas dasar Peraturan Senat Universitas Gadjah Mada tanggal 10 Juli 1957 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 15/1957. Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM menjadi institusi pertama yang mengajarkan Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia.
Dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1994 dan 1995 berkenaan dengan kurikulum nasional, dilakukan pembakuan nama-nama program studi pada program pendidikan sarjana di Universitas Gadjah Mada, termasuk di dalamnya Ilmu Hubungan Internasional. Hal ini ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 221/DIKTI/Kep/96 Tanggal 11 Juli 1996 tentang Program Studi pada Program Sarjana di Lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Pada awal tahun 2011, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan International Undergraduate Program (IUP) sebagai Program S-1 Internasional yang mempersiapkan mahasiswa dengan kompetensi akademik dalam keterlibatan internasional. Tujuannya tidak hanya untuk berpartisipasi sebagai anggota masyarakat dunia, tetapi juga dan yang lebih penting, untuk membawa perubahan dan transformasi dari kondisi politik, ekonomi, dan sosial yang ada ke dunia yang lebih baik. Program ini adalah upaya menuju masyarakat global yang adil, damai, dan beradab. Secara khusus, program untuk mengembangkan proses pembelajaran yang inovatif dan kolaboratif dalam studi hubungan internasional. Hal ini juga untuk mempromosikan penelitian yang berorientasi pemecahan masalah dalam bidang akademik. Selain itu, misinya adalah untuk memfasilitasi mahasiswa berorientasi pada refleksi, tindakan, dan emansipasi.
Sebagai kelanjutan dari Program Sarjana Hubungan Internasional, tahun 2002 diselenggarakan Program Pascasarjana Ilmu Hubungan Internasional yang bertujuan untuk mengkaji lebih dalam isu-isu, konsep, dan kerangka empiris dalam memahami keterkaitan antara berbagai macam bidang dalam diplomasi dan kebijakan luar negeri. Pada tahun 2007 Program Pascasarjana HI UGM mengembangkan 2 (dua) fokus kajian, yaitu Politik Internasional (PI) dan Kerjasama Pembangunan Internasional (KPI). Baru pada tahun 2009 ditawarkan fokus kajian baru yaitu Studi Perdamaian Internasional (SPI). Fokus kajian ini merupakan hasil kerjasama dengan United Nations University for Peace (UN-Peace) sebagai salah satu bentuk internasionalisasi Program Pascasarjana HI UGM.
Pada Tahun Ajaran 2012/2013, Prodi Pascasarjana Ilmu Hubungan Internasional UGM membuka program minat khusus baru, yaitu: Diplomasi Perdagangan Global dan Diplomasi Humaniter Global. Terakhir, Prodi Pascasarjana Ilmu Hubungan Internasional membuka program minat khusus Transformasi Digital dan Daya Saing.
Dibukanya ketiga minat khusus di atas merupakan salah satu upaya pengelola dalam mengembangkan mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu Hubungan Internasional UGM agar mempunyai nilai kompetensi yang unggul di bidang masing-masing dan mengedepankan kemampuan menganalisis, kemampuan mengembangkan kreativitas dan kemampuan mengomunikasikan analisis dan kreativitasnya di hadapan publik. Dengan demikian, Program Pascasarjana Ilmu Hubungan Internasional UGM telah mengembangkan 4 (empat) program minat khusus:
BB Fisipol Building, 5th Floor
Jl. Sosio Yustisia No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia