Politik Luar Negeri Indonesia

Quick menu

Back to Top


Deskripsi Mata Kuliah

Mata Kuliah Politik Luar Negeri Indonesia merupakan Mata Kuliah wajib bagi mahasiswa S1 Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada. Penentuan Mata Kuliah ini sebagai Mata Kuliah Wajib didasarkan pada sejarah berdirinya jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada yang dahulu bernama Akademi Ilmu Politik. Sekolah ini sengaja didirikan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga diplomat yang akan ditempatkan di luar negeri pasca Indonesia merdeka, tepatnya setelah kedaulatan diserahkan kepada Republik di tahun 1949.

Dalam perkembangannya sudah banyak Universitas yang mendirikan jurusan/departemen ilmu Hubungan Internasional sehingga kebutuhan akan tenaga diplomat dapat dipenuhi dari universitas lain. Meskipun demikian, Mata Kuliah Politik Luar Negeri Indonesia masih sangat relevan untuk dijadikan Mata Kuliah Wajib mengingat Ilmu Hubungan Internasional merupakan ilmu yang mempelajari Hubungan antar negara. Menurut Keputusan UNESCO pada tahun 1947, Ruang Lingkup Ilmu Hubungan Internasional adalah: Pertama, Politik Internasional yang terdiri dari dua komponen pokok yaitu Politik Luar Negeri dan Diplomasi; Kedua, Hukum Internasional; dan Ketiga, Organisasi dan Administrasi Internasional.

Dari Ruang Lingkup di atas terlihat bahwa Politik Luar Negeri merupakan Bahasan pokok dalam Ilmu Hubungan Internasional. Sedangkan Politik Luar Negeri Indonesia merupakan bahasan penting bagi mahasiswa ilmu hubungan internasional di Indonesia. Mata kuliah ini akan mempelajari politik luar negeri Indonesia sejak masa Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi dengan cara periodisasi untuk mengambil generalisasi pola tantangan, peluang, dan ancaman di setiap periode kepemimpinan. Di samping itu, mata kuliah ini juga akan
mendalami secara khusus masalah yang dihadapi oleh setiap Presiden dalam masalah perbatasan, hutang luar negeri/ investasi, globalisasi (liberalisasi perdagangan, lingkungan hidup, HAM (Hak Asasi Manusia)

Model pembelajaran Mata Kuliah ini sebagian besar menekankan ruang lingkup analisa: “Hal-hal yang mempengaruhi politik luar negeri; dan Implementasi Politik Luar Negeri. Mengingat Indonesia termasuk negara yang sedang berkembang, maka akan digunakan beberapa pendekatan untuk menganalisis suatu permasalahan di setiap periode. Pendekatan-pendekatan tersebut adalah: Pendekatan Great Power Approach yaitu pendekatan yang melihat politik luar negeri negara sedang berkembang sebagai reaksi persaingan Super Power; Pendekatan Psychological Approach yaitu pendekatan yang menekankan pada kondisi psikologis seorang presiden atau kepala negara/pemerintahan; serta Pendekatan Reductionist Approach yaitu pendekatan yang melihat politik luar negeri negara sedang berkembang selalu mengikuti negara maju.

Ada kecenderungan bahwa pembuat kebijakan di negara sedang berkembang selalu menghadapi dilemma dalam memformulasikan kebijakan, yaitu: Dilemma antara Aid and Independence (Bantuan Asing atau Kemerdekaan); Dilema antara Objectives and Resources (Tujuan dengan keterbatasan sumber daya); dan Dilema antara Security and Development (Keamanan dan Pembangunan). Dilema-dilema ini bisa membantu para pembelajar HI untuk menganalisis kesulitan seorang presiden dalam merumuskan kebijakan luar negeri.

Di antara pendekatan yang sudah dikenal, maka hal-hal yang mempengaruhi Politik Luar Negeri Indonesia akan lebih ditekankan karena lebih mudah diimplementasikan. Hal-hal utama yang mempengaruhi politik luar negeri Indonesia di antara lain yaitu: Posisi Geografis, Kekayaan Alam, Sumber Daya Alam dan Penduduk, Sistem politik, serta Kepemimpinan Presiden.

Kelas ini memiliki beberapa Metode Belajar – Mengajar, seperti metode ceramah (satu arah), Diskusi Kelas (dua arah), dan Student Centered Learning (yakni metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa khususnya pada aspek kolaborasi, kooperasi, pemecahan masalah (problem solving). Pasca pandemic Covid 19 , sejak tahun 2022 Mata Kuliah Politik Luar Negeri dan Diplomasi Indonesia disampaikan secara tatap muka di depan kelas. Komunikasi dengan mahasiswa dapat menggunakan Zoom, Goggle Classroom atau Google Meet .


Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

  1. Menjelaskan dua alat politik luar negeri, yaitu Perang dan Diplomasi serta bagaimana mengimplementasikan diplomasi untuk mencapai tujuan politik luar negeri dengan menghindari perang. (1) Implementasi penggunaan diplomasi untuk mencapai tujuan politik luar negeri, (2) Teori-teori keberhasilan dan kegagalan diplomasi dalam pelaksanaan politik luar negeri, (3) Teori-teori politik luar negeri bagi negara sedang berkembang
  2. Mempertahankan argumen di forum akademik dalam mengevaluasi praktik diplomasi Indonesia dalam upaya menyesuaikan dengan lingkungan internasional dan isu-isu hubungan internasional kontemporer.
  3. Mahasiswa dapat membangun ide kepemimpinan Indonesia dalam interaksi- interaksi internasional dan multikultural.
  4. Mahasiswa dapat membuat pola tantangan, peluang, dan ancaman politik luar negeri Indonesia
  5. Mahasiswa dapat menganalisis peranan Indonesia di forum internasional sejak kemerdekaan hingga saat ini (2023).
  6. Mahasiswa dapat mengevaluasi solusi atau kebijakan pemerintah dalam masalah perbatasan, hutang luar negeri/ investasi, globalisasi ( liberalisasi perdagangan, lingkungan hidup, HAM (Hak Asasi Manusia)

Silabus

Baca silabus selengkapnya di sini.

Back to Top