Mulai Agustus 2021, Prodi S-1 IHI UGM memberlakukan Kurikulum 2021 (K-21). Ini adalah versi revisi dari Kurikulum 2015 yang diterapkan sejak Agustus 2016. Kebaruan K-21 terletak pada fleksibilitas mahasiswa menentukan konsentrasi studinya serta memanfaatkan skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. K-21 dirancang dalam lokakarya kurikulum yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan, alumni, dan mahasiswa – serta mengikutsertakan masukan dari universitas mitra dan pengguna lulusan, yang dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan diskusi kelompok.
Program Internasional
Program internasional yang ditawarkan Prodi S-1 HI UGM memiliki tiga perbedaan dari program reguler. Pertama, mahasiswa program internasional wajib mengambil kredit di salah satu universitas mitra Prodi S-1 HI UGM di luar negeri. Informasi lebih rinci mengenai International Exposure Program ini tersedia di booklet terpisah. Kedua, perkuliahan, tugas, dan ujian diselenggarakan dalam bahasa Inggris. Ketiga, UGM menetapkan proses admisi dan kategori Uang Kuliah Tunggal yang berbeda untuk program internasional.
Filosofi
Sejak tahun 2000, penyusunan, pengayaan, perbaikan, dan pelaksanaan kurikulum didasarkan pada tiga prinsip:
1. Self-tailored
Mahasiswa diberi kesempatan cukup luas dalam merancang agenda akademik mereka sendiri. Muatan kurikulum disusun guna mengoptimalkan kesempatan mahasiswa dalam menentukan pilihan-pilihan akademik yang tersedia.
2. Facilitation
Struktur kurikulum dan muatan kurikuler di dalamnya dirancang guna memfasilitasi perkembangan aspek kognisi, afeksi, dan konasi mahasiswa. Dalam konteks ini, kegiatan-kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sangat dianjurkan sebagai penunjang.
3. Regulated
Guna memastikan supaya pilihan mahasiswa dan fasilitas program dapat membawa mahasiswa mencapai kompetensi mereka, Prodi S-1 IHI UGM menerapkan beberapa aturan dasar kurikulum serta tunduk pada peraturan akademik di tingkat FISIPOL.