Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Hubungan Internasional Timur Tengah merupakan bagian dari studi Kawasan Timur Tengah bersama Mata Kuliah lain yaitu Geopolitik Timur Tengah. Perbedaan Mata Kuliah Hubungan Timur Tengah dengan dua Mata Kuliah lain yaitu pada pendekatan, teori, dan ruang lingkup. Pendekatan dan teori yang digunakan dalam mata kuliah ini ialah pendekatan regionalism (ekonomi), sistem pemerintahan negara (politik), dan pola hubungan (ekonomi-politik- social budaya), dan menggunakan pendekatan utama Ilmu Hubungan Internasional (Realisme, Idealisme, Ekonomis, Behavioralis, Konstrusktisme, Postmodernisme, dll.).
Timur Tengah merupakan kawasan yang terletak di Afrika Utara dan Asia Barat yang disatukan dengan Laut Tengah (Laut Mediteranean), dan terdiri kurang lebih 22 negara. Ciri utama wilayah ini dari sudut padang geografi yaitu : penghasil minyak terbesar di dunia mengingat 60 % cadangan minyak dunia ada di Kawasan ini, terletak antara benua Afrika dengan Eropa sehingga merupakan wilayah penghubung, memiliki 7 Laut penting dunia, terbatasnya sumber air tawar tempat lahirnya 3 Agama besar yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam, mayoritas penduduknya berbangsa Arab dan beragama Islam.
Keistimewaan geografis tersebut merupakan anugrah sekaligus bencana bagi Timur Tengah. Anugrah itu disebabkan khususnya posisi strategisnya membuat banyak kapal harus melalui wilyah ini, tempat lahirnya 3 agama besar membuat wilayah ini banyak dikunjungan wisatawan religi, Cadangan minyaknya membuat negara-negara menjadi sangat kaya. Mayoritas penduduknya ber Ras Caucasian yang merupakan Ras yang menghasilkan peradaban manusia. D balik anugrah ternyata Timur Tengah menghadapi banyak masalah : bencana seperti perang, konflik, campur tangan asing, kesulitan integrasi nasional dan regional, dan masalah perbatasan yang tidak dapat diselesaikan.
Hubungan internasional Timur Tengah akan mempelajari hubungan antar negara di wilayah Timur Tengah . Hubungan antar negara sangat dipengaruhi oleh persamaan yang mereka miliki yaitu etnik ( Arab ) dan agama ( Islam), sekaligus perbedaan yang mereka miliki karena orang Arab ternyata bervariasi dan ada etnik lain yang juga dominan yaitu Yahudi, Turki, dan Parsi, serta Islam yang terbagi menjadi beberapa mahzab ( aliran ), juga perbedaan perbedaan lain. Perbedaan ini menyebabkan negara-negara Timur Tengah mempunyai kesulitan untuk membangun regionalism yang solid, akibatnya inegrasi internal dan regional merupakan persoalan yang mengancam perpecahan. Hal yang mempengaruhi hubungan juga masalah legitimasi politik, dan kuatnya campur tangan asing.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
- Dapat menjelaskan secara lengkap mengenai definisi Timur Tengah, Keistimewaan wilayah Timur Tengah, Sistem Ekonomi dan Sistem Pemerintahan
- Dapat menganalisa mengapa anugrah yang dimiliki Timur Tengah dapat menjadi bencana seperti perang, konflik, campur tangan asing, kesulitan integrasi nasional dan regional. Kemampuan ini akan mendorong mahasiswa untuk belajar sepanjang hayat
- Mahasiswa dapat menganalisa beberapa persoalan hubungan Timur Tengah dengan pendekatan politik seperti : Konflik Arab – Israel, Hubungan Antara Etnik ( Arab, Yahudi, Parsi, Turki, Kurdi, dan Barber ), Hubungan antar wilayah ( Afrika, Semenanjung Arab, dan Asia Barat ), Hubungan Ekonomi ( Kaya VS Negara Berkembang). Kemampuan menganalisa konflik ini selanjutnya dapat berkembang pada kemampuan untuk menumbuhkan solidaritas , kreativitas , dan aktivisme nir kekerasan.
- Mahasiswa dapat mempertahankan argumentasinya mengenai pengaruh minyak pada stabilitas politik di Timur Tengah, dan persoalan campur tangan asing yang memecah belah hubungan Timur Tengah
Silabus
Baca silabus selengkapnya di sini.