Hubungan Australia Indonesia

4 SKS, SPHI212252

Deskripsi Mata Kuliah

Indonesia dan Australia, walaupun secara geografis berdekatan atau bertetangga, namun kedua bangsa dan negara ini memiliki perbedaan yang mencolok dalam berbagai hal. Kedua bangsa dan negara ini diakui memiliki kepentingan bersama, termasuk mewujudkan wilayah yang stabil dan aman serta kesejahteraan ekonomi. Tapi mereka juga memiliki banyak perbedaan seperti di bidang budaya, agama dan kepercayaan, sistem politik, jumlah dan kualitas demografi, tingkat dan pola pembangunan ekonomi, kekuatan militer dan kebijakan pertahanan. Bahkan kedua negara tidak hanya berbeda secara kultural, namun orientasi politik luar negeri, tahap perkembangan dan kebutuhan mereka juga sangat berbeda. Karena itu, hubungan antara Indonesia dan Australia selalu ditandai oleh berbagai peluang dan tantangan.

Perbedaan ini pasti menimbulkan kesulitan dan akan terus mewarnai hubungan bilateral kedua negara tetangga di masa depan. Misalnya, dengan melihat kembali sejarah hubungan Australia-Indonesia, harus diakui bahwa secara umum hubungan kedua bangsa dan negara dapat dikatakan cukup stabil dalam jangka waktu yang lama, meski pada titik-titik tertentu mengalami fluktuasi yang kadang cukup tajam, terutama sangat terasa setelah era reformasi (pasca reformasi Orde Baru). Jadi bisa dipahami jika beberapa komentator menggambarkan hubungan Indonesia – Australia adalah sebagai roller coaster ride. Setiap kenaikan diikuti pasti oleh penurunan. Kuliah ini dirancang dan dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami aspek, karakter, dasar kepentingan timbal balik, potensi hubungan yang lebih baik serta dinamika hubungan Indonesia-Australia dari waktu ke waktu.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mengetahui dan Memahami sejarah dan latar belakang serta perkembangan kontemporer dan dinamika hubungan Indonesia – Australia.
Menganalisis dan melakukan refleksi kritis terhadap isu Hubungan Indonesia – Australia.
Meningkatkan kesadaran dan minat siswa terhadap isu-isu hubungan Indonesia dan Australia, khususnya, dan kebijakan luar negeri Indonesia dan Australia pada umumnya.
Berpartisipasi dalam menerapkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mereka terkait dengan isu-isu hubungan Indonesia-Australia ke tingkat pribadi dan institusional, khususnya di tingkat akademis.