Deskripsi Mata Kuliah

Sebagian besar kerja sama ekonomi melalui investasi dan Perusahaan Multinasional (PMN) yang terjalin antara negara maju dan negara berkembang berlangsung dalam kondisi asimetris. Investasi asing telah menciptakan “ketergantungan” negara-negara berkembang kepada negara-negara maju yang merupakan asal PMN tersebut. Tidak hanya menyangkut aspek-aspek ekonomi seperti modal, keahlian, teknologi, atau penguasaan pasar, ketergantungan juga meliputi aspek politik yang menyangkut hubungan internasional, diplomasi, dan politik luar negeri. Dari perspektif ekonomi politik, sebagian motivasi investasi melalui PMN telah menjadi instrumen dari satu negara untuk mencapai kepentingan politik tertentu di negara lain.

Seiring dengan perkembangan di era globalisasi dan transformasi digital, kenaikan signifikansi investasi ke sektor perusahaan teknologi digital multinasional mulai menjadi sebuah tren baru. Dengan harapan pertumbuhan ekonomi yang dapat tercapai lebih cepat. Maka dari itu, mengkaji topik ini merupakan hal yang krusial untuk melihat apa yang sekiranya menjadi penting untuk mengkaji investasi di sektor digital. Aspek tata kelola dan regulasi dalam investasi di sektor digital memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi aktor-aktor yang terlibat, baik bagi perusahaan teknologi dan juga investor. Selanjutnya, Aspek Sumber Daya dalam Investasi di Sektor Digital juga perlu didiskusikan. Dewasa kini, talenta dengan kemampuan literasi digital dan finansial, infrastruktur digital, hingga kebijakan-kebijakan yang mendukung serta melindungi harus hadir dan tersedia untuk menciptakan sebuah iklim investasi yang berkelanjutan.

Ketika membahas investasi dan perusahaan multinasional, membahas perusahaan teknologi asal Amerika Serikat merupakan topik yang tidak dapat tertinggal. Kemunculan dan dominasi perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple, Google, dan Microsoft perlu dicermati. Hingga beberapa derajat tertentu, keterkaitan kebijakan suku bunga oleh Bank Federal Reserve dan apresiasi dolar dalam menarik investasi asing juga dapat didiskusikan. Di sisi lain, perusahaan teknologi asal Tiongkok juga tidak boleh dilewatkan. Regulasi dan dukungan jenis apa yang difasilitasi pemerintah Tiongkok? Sejauh apa dukungan tersebut berhasil mendorong Tiongkok menguasai industri Kecerdasaan Artifisial (KA) dan berujung menarik lebih banyak investasi? Jika ditarik ke konteks yang lebih luas, dinamika apa yang terjadi antara negara dan aktor-aktor investasi di kedua negara? Apakah terdapat perbedaan dinamika? Serta ada banyak pertanyaan lagi harus dikaji bersama-sama.

Mata kuliah Politik Investasi dan Perusahaan Multinasional (PMN) merupakan bagian dari studi Hubungan Internasional (HI) di bawah konsentrasi Ekonomi-Politik Internasional (EPI). Fokus perkuliahan adalah kajian-kajian atas dimensi ekonomi politik dari investasi asing serta kemunculan dan perkembangan perusahaan multinasional, baik di negara maju maupun negara berkembang. Dengan penekanan utama pada aplikasi teori-teori HI dan EPI, pertemuan-pertemuan kuliah akan mengulik kemunculan dan perkembangan PMN lebih dari sekedar suatu fenomena. Adapun isu utama yang menjadi perhatian adalah dinamika dan relasi kuasa antara negara dengan aktor-aktor investasi, karakteristik PMN berdasarkan negara atau wilayah asal beserta implikasinya terhadap ekonomi politik global, motivasi ekspansi PMN ke dan dari negara berkembang, serta peran negara dalam investasi dan penanaman modal asing (PMA).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Menjelaskan definisi dan konsep dasar mengenai penanaman modal asing (PMA) dan Perusahaan Multinasional (PMN) berdasarkan teori dan perspektif dalam kerangka Ilmu Hubungan Internasional, terutama dalam perspektif ekonomi-politik internasional
2. Merumuskan (abstraksi) berbagai solusi terhadap persoalan relasi antara negara, masyarakat, dan PMN dengan menggunakan kerangka berpikir ekonomi-politik internasional (EPI)
3. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan negara berhadapan dengan PMN melalui tema-tema riset yang dikerjakan
4. Melakukan riset individu atau kelompok yang dimulai dengan perumusan gagasan dan penyusunan kerangka penelitian ; melakukan riset guna pengumpulan data dan mempresentasikan hasilnya dalam diskusi di kelas

Silabus

Baca silabus selengkapnya di sini.