Prof. Dr. Dafri Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar Diplomasi HAM di ASEAN dan Kepemimpinan Politik Global

Pada Selasa, 9 September 2025, Prof. Dr. Dafri resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Diplomasi HAM di ASEAN dan Kepemimpinan Politik Global. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Membangun dan Memperkuat Nasionalisme-Kosmopolitan untuk Pemenuhan, Pemajuan, Penghormatan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia“, Prof. Dafri mengkaji mengenai peran penting pemahaman nasionalisme-kosmopolitan yang makin relevan. Dalam pidatonya, ia menyampaikan bahwa

“…. keberhasilan membangun dan memperkuat nasionalisme kosmopolitan, pada warga negara di seluruh dunia merupakan modal utama dalam mencegah, menghentikan, dan menyelesaikan pelanggaran HAM, dan pada saat yang sama, juga membuka peluang yang lebih besar untuk pemenuhan, pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM di dunia.”

Prof. Dafri mengawali pidatonya dengan menekankan kondisi penegakan hak asasi manusia secara global yang dewasa ini “sedang tidak baik-baik saja” dan menambah daftar panjang kasus-kasus lain yang sebelumnya terjadi. Beberapa kasus yang ia angkat, di antaranya genosida di Palestina oleh Israel, Rohingya di Myanmar, muslim Uighur di Tiongkok, kasus Timor Timur pra referendum (1974–1999), kasus Talangsari (1989), penembakan mahasiswa Trisakti dan peristiwa Semanggi 1 & 2, penculikan aktivis (1998), pembunuhan aktivis HAM Munir (2004), dan aktivis buruh Marsinah (1993). Beliau juga menyampaikan bahwa, “Dari hasil penelusuran terbukti bahwa sesungguhnya kesadaran atas pentingnya pemenuhan, pemajuan, penghormatan, dan perlindungan hak asasi manusia sudah sejak lama tumbuh dan berkembang dalam diri sebagian warga negara di dunia.” 

Pada akhir pidato, beliau menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya hingga sampai pada tahap pengukuhan Guru Besar. Upacara pengukuhan tersebut juga disiarkan secara virtual dan dapat disaksikan ulang di kanal YouTube Universitas Gadjah Mada. 

Penulis: Rifqie Zullian
Editor: Nurhawira Gigih Pramono
Foto: Galih Fatria Akbar

Berita lainnya

Acara

Pengumuman