Institute of International Studies (IIS) UGM menyelenggarakan Kuliah Umum dengan judul “Marxisme dan Hubungan Internasional†pada Jumat, 21 Oktober 2016. Kuliah umum menghadirkan Dr. Hizkia Yosie Polimpung, Peneliti di Koperasi Riset Purusha dan Editor Jurnal IndoProgress, sebagai pembicara. Kegiatan yang diadakan di Ruang Seminar Timur FISIPOL ini dihadiri oleh sekitar 150 mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan datang dari beberapa universitas di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Tepat pada pukul 10.00 WIB, kuliah umum dimulai dengan sambutan dari Ayu Diasti Rahmawati selaku perwakilan dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM.
Apabila kita menghitung dari pendirian pertamanya di Aberystwyth (1919), maka tiga tahun lagi disiplin Ilmu Hubungan Internasional akan merayakan ulang tahun yang ke-100. Akan tetapi, Hizkia Yosie menyampaikan kritik bahwa HI sebagai sebuah disiplin masih sangat rapuh dan minim pencapaian. Pertama, studi HI belum memiliki fondasi ontologis yang disepakati bersama. Kedua, disiplin ini acapkali mengimpor teori dan belum memiliki teori yang ‘sangat HI’. Ketiga, diskursus dalam studi HI seringkali dianggap tidak relevan dengan realitas yang ada.
Menurut Dr. Hizkia Yosie Polimpung, HI dapat menjadi ontologis dan relevan dengan bantuan tiga basis filosofis, salah satunya dengan Marxisme. Hizkia merefleksikan analisis mengenai globalisasi dan uniteralisme Amerika Serikat, dan menjelaskan bahwa suatu analisis HI harus bisa menjelaskan dinamika (kemunculan, krisis, transformasi) dari suatu sistem internasional yang terusun dari entitas negara berdaulat (Westphalian sovereignty). Dengan pisau analisis histomat (historical materialist Marxian), kita dapat melihat satu kasus dengan sebuah kerangka besar dinamika sejarah, mulai dari asal-usul dan pengondisian yang mengarahkan transformasi suatu sistem ke bentuk dan coraknya sekarang. Melalui hal ini, HI menjadi mungkin untuk memiliki ontologinya sendiri. Pencarian ontologi ini penting bukan saja untuk menegaskan demarkasi disiplin, tetapi agar HI dapat memberikan kontribusi yang spesifik bagi khazanah ilmu. Tidak hanya sekedar mengimpor teori, tetapi juga mampu memberi sumbangan dalam memperkaya perdebatan teori dalam disiplin ilmu yang lain.
Kegiatan kuliah umum berjalan dengan lancar dan para peserta menunjukkan antusiame pada sesi tanya jawab. Kuliah umum berakhir pada pukul 11.30 WIB. Untuk mengakses paper Dr. Hizkia Yosie Polimpung, sila berkunjung ke https://ui.academia.edu/HizkiaPolimpung
Â