Pada Jumat (15/11), DIHI UGM menyelenggarakan kuliah umum bersama H.E. Marko Ham, Duta Besar Slovenia untuk Indonesia, tentang pengalaman Slovenia sebagai anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.30 s.d. 11.30 WIB ini dipandu oleh Dr. Muhadi Sugiono, dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM. Sebanyak 40 mahasiswa dan peserta umum hadir secara luring di Ruang BA 201 Fisipol UGM untuk mengikuti jalannya diskusi.
Duta Besar Marko Ham membagikan refleksi yang mendalam mengenai dinamika yang dihadapi oleh “negara kecil” dalam kontestasi politik internasional. Ia menjelaskan berbagai tantangan yang dialami Slovenia dalam forum-forum internasional, misalnya ketika harus berhadapan dengan dominasi dari negara-negara besar. Secara khusus, Duta Besar Marko Ham menjelaskan dinamika di antara sepuluh anggota terpilih (E10) dan lima anggota tetap (P5) DK PBB serta bagaimana Slovenia berupaya memenuhi kepentingannya pada periode pertama keanggotaan. Tantangan lainnya meliputi upaya membangun kepercayaan, memperkuat kerja sama di antara anggota tidak tetap, hingga menciptakan dialog untuk mewujudkan perdamaian.
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, ia menekankan pentingnya hubungan internasional dalam menciptakan ruang bagi negara-negara kecil agar dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan global. Selain itu, selama masa keanggotaannya di dalam DK PBB saat ini, Slovenia berupaya mendorong lebih banyak pertemuan untuk perdamaian serta memberikan ruang lebih besar bagi perempuan untuk berkontribusi dalam agenda perdamaian dan resolusi konflik.
***
Penulis: Ni Kadek Dewi Puspitasari