Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan benchmarking dari Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman pada 22 Januari 2025. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Ketua Departemen, Sekretaris Departemen, Ketua Program Studi S-1, Dosen, dan Koordinator Kerjasama Internasional. Pertemuan tersebut membahas rencana Prodi HI FISIP Universitas Mulawarman yang ingin mengembangkan Program Kelas Internasional. Beberapa hal yang didiskusikan antara lain sejarah pendirian International Undergraduate Program (IUP) DIHI UGM, keunggulan IUP HI UGM, serta tantangan dan peluang pendirian program kelas internasional.
Universitas Mulawarman sendiri pernah mencoba mengadakan kelas internasional dengan mengubah bahasa pengantar menjadi bahasa Inggris. Mahasiswa diperkenankan untuk mendaftar dalam kelas tersebut. Program tersebut menjadi cikal bakal kelas Internasional bagi Universitas Mulawarman dan menjadi salah satu motivasi untuk melakukan benchmarking ke Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM.
Ketua Gugus Jaminan Mutu FISIP Universitas Mulawarman, Ainun Nimatu Rohmah, bertanya, “Apakah DIHI UGM membuka kerjasama dengan mitra luar negeri terlebih dahulu, mendatangkan mahasiswa luar negeri dahulu atau seperti apa?”. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Ketua Departemen DIHI UGM, Nur Rachmat Yuliantoro. Rachmat menyampaikan bahwa pada tahun 2011, UGM berinisiatif untuk membuat kelas IUP. UGM kemudian menanyakan kepada seluruh Fakultas mengenai kesiapan untuk menjalankan kelas tersebut. Setelah berdiskusi, Departemen HI UGM bersedia untuk mendirikan kelas IUP.
Pada awal pendiriannya, peserta kelas IUP HI UGM hanya terdiri dari mahasiswa Indonesia. Meskipun demikian, DIHI UGM sudah beberapa kali mendorong kemitraan global dan bekerja sama dengan Universitas luar negeri, sehingga pada tahun yang sama Flinders University mengajukan tawaran untuk bekerja sama melaksanakan program Double degree. DIHI UGM kemudian menyelaraskan kurikulum untuk memungkinkan transfer kredit. Pada tahun 2013, mahasiswa IUP HI UGM pertama kali berangkat untuk melaksanakan program tersebut. Setelah itu, beberapa kerja sama lainnya berdatangan.
Penulis: Rifqie Zullian