Pada tanggal 10 Juli 2022, Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) UGM merayakan hari jadinya yang ke-65. Berdiri secara resmi pada tahun 1957 berdasarkan Peraturan Senat UGM tanggal 10 Juli 1957 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1957, DIHI UGM menjadi institusi pertama yang menawarkan pendidikan di bidang hubungan internasional di Indonesia.
Untuk merayakan momen ini, DIHI UGM mengadakan acara ‘Tasyakuran 65 Tahun DIHI UGM’ pada hari Selasa, 12 Juli 2022 di Ruang Auditorium Mandiri lantai 4 FISIPOL UGM. Acara ini sekaligus menjadi acara luring berskala cukup besar pertama yang diadakan oleh DIHI UGM pasca kurang lebih 2 tahun pandemi COVID-19. Acara dihadiri oleh dosen dan staf DIHI, staf Institute of International Studies (IIS), serta perwakilan dari berbagai departemen dan unit di FISIPOL, Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (KOMAHI), dan Keluarga Alumni Hubungan Internasional UGM (KAHIGAMA).
Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua DIHI UGM, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro. Dalam sambutannya, Dr. Rachmat mengutip sebuah pepatah Cina yang bermakna “butuh waktu lebih dari satu hari untuk membekukan sebuah sungai sedalam 3 kaki.” Artinya, untuk meraih kesuksesan membutuhkan waktu sehingga kesuksesan yang diraih DIHI UGM saat ini bukanlah hasil yang diperoleh dalam sekejap mata.
Sambutan berikutnya diberikan oleh perwakilan mahasiswa, Argy Christo Putra Budiyanto (Ketua Departemen Olaharaga KOMAHI), perwakilan KAHIGAMA, Bapak Godril Dibyo Yuwono (angkatan 1983), dan Dekan FISIPOL UGM, Dr. Wawan Mas’udi. Dalam sambutan Dekan, Dr. Wawan menyampaikan apresiasi terhadap prestasi-prestasi yang telah diraih oleh DIHI UGM selama 65 tahun berdiri. Beliau menyebutkan beberapa prestasi terbaru yang diraih oleh DIHI UGM, di antaranya menjadi knowledge partner untuk Digital Economy Working Group (DEWG) G20 2022, pembukaan minat khusus baru Master of Arts in Digital Transformation and Competitiveness (MA in DTC) pada Program Studi S-2 yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta dimulainya proses penyusunan naskah akademik Program Studi S-3 Ilmu HI. Prestasi mahasiswa DIHI juga tidak kalah membanggakan, salah satunya adalah posisi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UGM tahun 2022 dipegang oleh mahasiswa DIHI UGM. Dr. Wawan berharap DIHI UGM dapat terus berkontribusi positif terhadap dunia pendidikan, negara, dan masyarakat sesuai dengan visi-misi yang diemban.
Selepas pemberian sambutan-sambutan, hadirin menonton video kilas balik singkat kegiatan yang dilakukan DIHI UGM selama masa pandemi serta foto-foto kenangan perjalanan DIHI dari masa ke masa. Selepas pemutaran video, Prof. Mohtar Mas’oed dan Prof. Ichlasul Amal menyampaikan wejangan dan kisah singkat perjalanan DIHI UGM. Kedua guru besar DIHI UGM mengatakan jika dirunut dari sejarah, Ilmu HI sebetulnya sudah diajarkan di UGM sejak sebelum tahun 1957, yakni di bawah Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik (HESP). Fakultas HESP kemudian dipecah menjadi tiga fakultas: Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Sosial dan Politik. Tahun 1957 hanya menandakan berdirinya HI UGM sebagai jurusan/departemen yang berdiri sendiri dan sah secara hukum di bawah FISIPOL.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. Luqman-nul Hakim, pemotongan tumpeng secara simbolis yang diwakili oleh Prof. Amal, dan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh hadirin.
Dirgahayu dan jaya selalu, DIHI UGM!
_________________
Ditulis oleh: Melisa Rachmania